Jan
15Seperti yang kita tahu bahwa tepat ditanggal 1 Januari 2020 wilayah sekitar Jabodetabek dilanda banjir yang cukup deras dan tinggi. Ribuan rumah terendam banjir, ratusan pemukiman rata dengan tanah dan puluhan korban merengang nyawa. Tak terkecuali untuk Waroeng “SS” Greenville dan Waroeng “SS” Bekasi yang juga terendam banjir setinggi perut hingga dada orang dewasa.
Meski operasional kedua waroeng tersebut ditutup untuk konsumen umum, namun dapur waroeng tersebut tetap mengepulkan asapnya. Waroeng yang semula padat akan konsumen, kini menjadi dapur umum untuk para korban banjir. Bahan baku tetap kami usaha dapatkan, tetap kami olah untuk dijadikan santapan para korban banjir.
Pasukan penebar pedaspun terjun langsung kelapangan, membagikan santapan yang kami bungkus langsung ke para korban banjir. Tingginya banjir tak menyurutkan kami untuk tetap berbagi. Tingginya genting rumahpun kami panjat demi sebungkus nasi untuk para korban banjir yang sedang berlindung dilantai 2 rumahnya bahkan di atap rumah.
Tak lagi berpikir rupiah. Rupiah hanyalah sebuah angka yang tak ada artinya dibandingkan dengan angka-angka rejeki lainnya seperti rasa kemanusiaan dan juga pahala dari-Nya.